Selamat Datang di yayasan yatim
piatu Annur Indonesia , melalui website ini, kami mengajak anda para
dermawan untuk bersama-sama memperhatikan anak - anak yatim piatu, yatim
dan piatu dengan beramal, bersodakoh, menginfaqkan sebagian harta anda
melalui YayasanYatim Piatu An Nur Indonesia yang akan kami salurkan kepada anak-anak
yatim piatu, yatim dan piatu. Insya Allah dengan amanah " Hidup lebih
berarti dengan berbagi". Namun sebelumnya, mohon kesediaan anda untuk
menelusuri web ini agar lebih mengetahui tentang Yayasan An Nur
Indonesia, Atas apa yang telah anda infaqkan, kami mengucapkan
"Jazakumullah khairan katsira".
LANDASAN : Dalam menjalankan organisasi Yayasan An Nur Indonesia, berlandaskan pada Alqur'an dan Alhadits sebagai berikut :
(QS;
Al-Baqarah : 177). "Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan
Barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah
beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,
nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta, dan (memerdekakan)
hamba sahaya; mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan orang-orang
yang menepati janjinya apabila ia berjanji; dan orang-orang yang sabar
dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan, mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa".
(QS; Saba' : 39). "Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan
maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rizki yang
sebaik-baiknya"
(HR Bukhari : Kitab Azzakah). "Tidaklah para hamba
berada di pagi hari kecuali didalamnya terdapat dua malaikat yang turun.
Salah satunya berdo'a, "Ya Allah, berikanlah pada orang yang berinfak
ganti (dari apa yang dia infakkan)". Sedang yang lain berkata, "Ya
Allah, berikanlah kepada orang yang menahan (hartanya) kebinasaan"
Pemeliharaan
dan pembinaan anak yatim bukan hanya sebatas pada hal-hal yang bersifat
fisik semata, seperti makanan, minuman, dan pakaian. Pembinaan yang
dilakukan juga harus memperhatikan masalah psikisnya, seperti memberikan
perhatian, kasih sayang, perlakuan lemah lembut, bimbingan akhlak, dan
lain sebagainya. Dalam Al-Quran, Allah Swt. berfirman, “Adapun terhadap
anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.” (Q.S. Adh-Dhuha
[93]: 9)
Dalam ayat lain ditegaskan, “Tahukah kamu orang yang
mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim.” (Q.S.
Al-Maa’uun [107]: 1-2)
Artinya, kewajiban memberikan kasih sayang,
pengajaran sopan santun, dan segala perlakuan yang baik berbanding lurus
dengan kewajiban pemberian materi. Demikianlah Islam mengajarkan kepada
kita tentang etika berinteraksi dengan anak yatim.
Berbahagialah orang-orang yang di rumahnya terdapat anak yatim karena Rasulullah memberikan jaminan :
PERTAMA,
memiliki pahala yang setaraf dengan jihad. Rasulullah Saw. pernah
bersabda, “Barang siapa yang mengasuh tiga anak yatim, maka bagaikan
bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya, dan bagaikan orang
yang keluar setiap pagi dan sore menghunus pedangnya untuk berjihad di
jalan Allah. Dan kelak di surga bersamaku bagaikan saudara, sebagaimana
kedua jari ini, yaitu jari telunjuk dan jari tengah.” (H.R. Ibnu Majah)
KEDUA,
mendapat perlindungan di hari kiamat. Rasulullah Saw. bersabda, “Demi
Allah yang mengutusku dengan kebenaran, di hari kiamat Allah Swt. tidak
akan mengazab orang yang mengasihi anak yatim, dan bersikap ramah
kepadanya, serta bertutur kata yang manis. Dia benar-benar menyayangi
anak yatim dan memaklumi kelemahannya, dan tidak menyombongkan diri pada
tetangganya atas kekayaan yang diberikan Allah kepadanya.” (H.R.
Thabrani)
KETIGA, masuk surga dengan mudah. Rasulullah Saw. bersabda,
“Barang siapa yang memelihara anak yatim di tengah kaum muslimin untuk
memberi makan dan minum, maka pasti Allah memasukkannya ke dalam surga,
kecuali jika ia telah berbuat dosa yang tidak dapat diampuni.” (H.R.
Tirmidzi)